Ringkasan berita “[Dilema Pemuda Desa: Tak Punya Tanah, Bingung Masa Depan]

Ringkasan berita “[Dilema Pemuda Desa: Tak Punya Tanah, Bingung Masa Depan](https://lestari.kompas.com/read/2025/05/28/123600186/dilema-pemuda-desa–tak-punya-tanah-bingung-masa-depan)” dari **Kompas Lestari** (28 Mei 2025):

**1. Masalah Utama: Ketimpangan Akses Lahan**
– Pemuda di desa kesulitan mengakses lahan pertanian karena kepemilikan tanah terpusat pada generasi tua atau pemodal besar.
– Tanah warisan sering dibagi ke banyak ahli waris, sehingga luas lahan per kapita sangat kecil (misal: di Jawa, rata-rata <0,3 hektar/keluarga).
– Akibatnya, banyak pemuda tidak bisa bertani dan memilih menjadi **buruh tani** dengan upah rendah (Rp30.000–Rp50.000/hari) atau **urbanisasi** ke kota.

**2. Dampak Sosial-Ekonomi**
– **Pengangguran Terselubung**: Pemuda terpaksa bekerja serabutan tanpa jaminan masa depan.
– **Krisis Regenerasi Petani**: Minat bertani menurun karena prospek ekonomi suram tanpa kepemilikan lahan.
– **Konflik Agraria**: Perebutan lahan marak, seperti kasus di Lampung (1.200 hektar tanah adat diklaim perusahaan) dan Sumatera Utara.

**3. Solusi yang Diupayakan**
– **Reforma Agraria**: Pemerintah didorong redistribusi lahan untuk petani muda, meski realisasinya lambat.
– **Diversifikasi Ekonomi Desa**: Mengembangkan sektor non-pertanian (wisata, UMKM, energi terbarukan) untuk menciptakan lapangan kerja.
– **Pendampingan dan Pelatihan**: Pemuda desa dilatih bertani modern di lahan sempit (hidroponik, urban farming) atau keterampilan digital.

**Catatan Kritis**
– **Tantangan Struktural**: Sistem waris dan jual-beli tanah memperparah ketimpangan.
– **Peran Pemerintah**: Dianggap belum serius menyelesaikan konflik agraria dan memastikan keadilan akses lahan.

> 💡 **Inti Berita**:
> Pemuda desa terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat tidak punya akses lahan. Solusi jangka panjang membutuhkan **reforma agraria yang inklusif** dan **penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal**.

*Relevansi dengan SDGs: Masalah ini terkait Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan) dan Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).*

https://lestari.kompas.com/read/2025/05/28/123600186/dilema-pemuda-desa–tak-punya-tanah-bingung-masa-depan