PEMBENTUKAN BRIGADE PANGAN KABUPATEN TEBO Kolaborasi Strategis Dinas Pertanian dan Polbangtan Bogor Wujudkan Swasembada Pangan

Bogor, 13 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Tebo bersama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor pada Selasa, 10 Juni 2025 meluncurkan inisiatif pembentukan Brigade Pangan sebagai upaya strategis mengoptimalkan potensi daerah sebagai lumbung padi gogo dan pusat swasembada pangan. Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional, menyusul kontribusi sektor pertanian sebesar 27% terhadap PDRB Tebo.

Kabupaten Tebo dikenal sebagai penghasil utama padi gogo, kedelai, dan jagung di Provinsi Jambi, dengan perkebunan karet dan sawit sebagai tulang punggung ekonomi. Namun, tantangan muncul dari dominasi lahan sawit yang mencapai 80% wilayah, serta kebutuhan mendesak peningkatan produksi tanaman pangan. Brigade Pangan dibentuk sebagai respons atas target pemerintah mencapai swasembada pangan melalui pendekatan teknis dan sinergi lapangan.

Tantangan & Inovasi
Adaptasi Lahan Sawit: Brigade akan mengembangkan model integrasi pangan-sawit untuk lahan campuran.

Kepemimpinan Lokal: Seleksi ketua brigade berdasarkan kearifan lokal, jejaring petani, dan komitmen terhadap pangan.

Pendekatan Kultural: Pemanfaatan kewibawaan figur adat (seperti Datuk) untuk percepatan sosialisasi.

Polbangtan Bogor memfasilitasi:

1.Pelatihan kilat bagi penyuluh dan petani.

2.Penyusunan modul budidaya padi gogo berkelanjutan.

3.Pendampingan riset adaptasi iklim untuk lahan kering.

“Kami memberikan dukungan penuh, termasuk insentif bagi petani yang mengalihkan sebagian lahannya untuk pangan. Brigade ini adalah tulang punggung baru swasembada Tebo!” Papar Kepala Dinas Pertanian Tebo

Lumbung padi gogo terbesar di Jambi dengan kontribusi signifikan terhadap pasokan beras nasional. Memiliki potensi unggulan pada tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sapi potong. (/Ali)